Thursday, 20 November 2014

Bahan Nadir 0005 (Pendirian Masdjid)


Tajuk  Bina'ul Masjid 

Buku ini diterbitkan pada 30 April 1949 yang diterbitkan oleh Panitia-Masdjid "Pertemuan Muslimin" Tanah Tinggi Gang 9 Djakarta.


“Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudaratan (pada orang-orang mukmin) dan karena kekafiran(nya), dan untuk memecah belah antara orang-orang mukmin serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka sesungguhnya bersumpah, ‘Kami tidak menghendaki selain kebaikan.’ Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusta (dalam sumpahnya). Janganlah kamu salat dalam masjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu salat di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan Allah menyukai orang-orang yang bersih.” (At-Taubah ayat 107-108)

Dalam buku ini menceritakan kisah Nabi Muhammad S.A.W mendirikan masjid di Quba.

Ketika mendirikan masjid di Quba itu, beliau sendiri turut bekerdja mengangkat batu sampai terlihat letihnja, sebagai tjontoh dan penggermarkan kaum muslimin dalam amal mendirikan masdjid. Dan disana pulalah dimulai adzan dengan suara yang keras, sebagai seruan bagi kaum muslimin, bahwa watu sembahyang telah tiba.

Kepada penduduk Quba', Nabi meminta batu bata untuk membuat tanda Qiblat, tempat mearahkan sembahjang, sesudah beliau meletakkan, lalu datang Abu Bakr, kemudian 'Umar dan sesudah itu 'Usman berganti-ganti meletakkan batu buat tanda Qiblat itu, sebagai tanda bagi masa jang datang, bahwa sahabat itu akan menjadi chalifah pengganti Nabi Muhammad s.a.w.

Sesudah tinggal beberapa lama di Quba, dan setelah selesai mendirikan masdjid dengan tjara jang paling sederhana, lalu beliau menudju ke dalam kota madinah, dengan mengendarai onta jang sudah diberi ilham buat berhenti ditempat jang sudah ditentukan Tuhan. Onta beliau terus djuga berdjalan, walaupun diminta berhenti oleh beberapa sahabat ditempatnja masing-masing sebagai penghormatan bagi tetamu Agung, tetapi onta itu terus djuga berjdjalan, sehingga berhenti di hadapan pintu rumah Abu Ajjub Al-Anshari

sambungan.....Ms 14, Bahan Nadir 005.

Muka hadapan buku

Bahan Nadir 0005



Tajuk: Pendirian Masdjid
Pengarang/Penyalin: Alhamidy, Md. Ali
Tahun:  1949





No comments:

Post a Comment